68.594
Hektar Hutan Lindung untuk dilindungi, karena
fungsi-fungsi ekologisnya, terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanah, kini
sedang diusulkan Pemerintahan Aceh dalam RTRWA untuk diubah menjadi Areal
Penggunaan Lain (APL). 40.913 Hektar lainnya menjadi Hutan Produksi dan 18.547
Hektar lainnya
Tata Ruang Feodal
11.39
No comments
Di halaman pendopo itu, seorang petinggi parlok dibal-bal
oleh sejumlah orang. Tapi tidak mampus. Juga bukan oleh gerombolan asing. Menceritakan
sebab musabab dan awal mula kejadian, sangat tidak mengenakkan. Apalagi
menyebutkan nama si korban dan para pelaku. Betapa berubahnya Aceh,
Jaring Nihil
13.07
No comments
Seorang pejabat kabupaten di Aceh berceramah tentang
kemiskinan di daerahnya, para hadirin yang hadir pun sempat menangis saat
mendengar. Menurut pejabat itu, masyarakat di daerahnya masih banyak yang
miskin karena tidak mempunyai infrastruktur jalan yang lebar.
Langganan:
Postingan (Atom)
POPULAR
-
Suatu pagi di persimpangan jalan, sebuah botol aqua dicampakkan ke jalan dari celah kaca mobil yang setengah tertutup. Oops…, tiba-tiba da...
-
Aceh memiliki sejarah panjang perebutan sumber daya alam, dari zaman kolonial sampai sekarang. Sumber daya alam Aceh tidak hanya menj...
-
Apakah mungkin memperlambat laju kerusakan bumi, memperlambat meluasnya lubang pada lapisan ozon, menghentikan penyebaran gas polutan y...
-
Menyoroti masalah lingkungan hidup menjadi hal yang menarik bagi saya, apa lagi jika dapat menuliskannya secara popular, kritis, objekt...
-
Seorang lelaki tegap diejek sekerumunan orang, dari kaumnya sendiri, “Kamu terlalu banyak bicara, cobalah tunjukkan janjimu jika kau memang ...

Skenario dan Model Konseptual Hutan Wakaf
Misi
Konservasi secara langsung melalui pembelian lahan kritis. Diperuntukkan untuk membangun hutan yang berfungsi secara ekologis, baik sebagai sumber mata air, maupun sebagai penyerap karbon, ketersediaan buah-buahan dan tanaman obat, bahkan kayu untuk papan keranda, tempat bersarangnya burung-burung, lebah madu, primata dan species lainnya. Seterusnya akan diwakafkan dan disertifikatkan. Selengkapnya
Konservasi secara langsung melalui pembelian lahan kritis. Diperuntukkan untuk membangun hutan yang berfungsi secara ekologis, baik sebagai sumber mata air, maupun sebagai penyerap karbon, ketersediaan buah-buahan dan tanaman obat, bahkan kayu untuk papan keranda, tempat bersarangnya burung-burung, lebah madu, primata dan species lainnya. Seterusnya akan diwakafkan dan disertifikatkan. Selengkapnya
