Masalah pencemaran lingkungan hidup dapat dikurangi dengan
penghematan energi melalui mekanisme efisiensi penggunaannya. Menaikkan
efisiensi penggunaan energi yang dimaksudkan disini adalah mencapai tujuan atau
hasil yang sama dengan jumlah energi yang lebih sedikit. Artinya, energi akan
menjadi hemat dengang cara menaikkan efisiensinya.
Krisis energi telah mendorong
orang untuk mengoreksi kembali hipotesa bahwa terdapat hubungan proporsional
antara konsumsi energi komersial dengan pertumbuhan ekonomi. Pada abad ini,
orang-orang mulai menyadari bahwa krisis energi perlu disikapi dengan menaikkan
efisiensi penggunaan energi. Hasilnya mulai terlihat di beberapa negara seperti
di Jepang. Di negara sakura itu, laju pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari pada
laju konsumsi energi komersial. Dengan cara belajar mengelola krisis energi,
kini Jepang sukses menjadi negara yang konsumsi energi komersialnya lebih irit.
Tidak memerlukan orang yang cukup
cerdas untuk melakukan analisa efisiensi energi, sebab secara sederhana
siapapun bisa melakukannya walaupun hasilnya tidak begitu tepat sebagaimana
yang didasarkan pada hukum termodinamika. Perkiraan-perkiraan sederhana dapat
menjadi petunjuk terhadap apa yang sebaiknya kita lakukan, serta menjadi
masukan kepada para analis hebat “di atas sana” untuk mengembangkan analisa
ilmiahnya.
Mari kita analisa saja contoh sederhana
di sektor transportasi. Pemakaian bahan bakar mobil Ford per kilometernya lebih
besar daripada mobil Yaris yang kecil. Seseorang yang mengendarai mobil ke
tempat mereka bekerja dengan mobil Yaris telah menggunakan energi BBM secara
lebih efisien daripada sejawatnya yang menggukan mobil Ford. Banyaknya penumpang yang diangkut juga
menentukan efisiensi. Misalnya, bus yang besar dan menggunakan banyak bahan
bakar memiliki efisiensi energi yang tinggi, karena dapat mengangkut banyak
penumpang.
Analisa sederhana di atas, dapat memberi
signal perkiraan kepada kita dari segi perioritas pengembangan transportasi
yang tepat bagi kenaikan efisiensi energi. Demikian juga terhadap efisiensi
pekerjaan mesin dalam pabrik, listrik, dan sebagainya dapat juga dihitung.
Kita tentu perlu bersikap lebih
arif dan adil ketika “menghukum” para penebang liar dan mengkampanyekan sikap
permusuhan terhadap mereka. Sementara ketika para penebang liar itu pergi ke
kota, mereka terkejut melihat rawa-rawa telah menjadi jalan raya dan Mall.
Orang-orang kota telah membangun jalan raya yang membuat permukaan tanah
menjadi kedap terhadap air hujan demi menampung populasi jutaan kenderaan
bermotor, membangun got tempat nyamuk dan jutaan kuman berkembang biak. Ini
terjadi karena kita tidak melakukan efisiensi.
0 comments:
Post a Comment